Banjir dan Tanah Longsor yang melanda Kabupaten Pacitan mejadi penambah catatan bencana alam yang terjadi di tanah air dalam dalam kurun ...
Bencana yang terjadi di bumi kelahiran SBY setidaknya merenggut 20 nyawa warga setempat, baik yang terseret derasnya banjir maupun tertimbun tanah longsor. Selain korban jiwa, fenomena alam itu juga meluluhlantakkan rumah warga, toko dan berbagai fasilitas publik. Sampai berita ini diterbitkan, setidaknya ratusan orang telah meninggalkan tempat tinggalnya karena hancur disapu banjir dan tertumbun tanah longsor.
Bencana alam yang terjadi pada hari selasa, 28 November 2017 membuat Indonesia berduka, berbagai kelompok masyarakat ikut merasakan kesedihan yang akhirnya memicu kepedulian. Berbagai jenis bantuan berdatangan dari segala penjuru, baik dari pemerintah, ormas, kelompok masyarakat maupun pelajar. Tak terkecuali MBS Trenggalek.
Sebagai bentuk kepeduliam terhadap sesama rakyat Indonesia, MBS Trenggalek ikut berpartisipasi dalam menggalang dana bantuan untuk warga Pacitan. Kegiatan penggalangan dana itu dilakukan oleh para santri MBS TRENGGALEK (Jum'at, 1/11). Para santri dan seluruh sivitas akademika MBS Trenggalek bersama-sama menyisihkan sebagian uang yang dimiliki untuk didonasikan. Dari kegiatan penggalangan dana Peduli Pacitan, MBS Trenggalek berhasil mengumpulkan uang sejumlah 745.000. Para santri terlihat sangat antusias untuk berbagai. "kita harus peduli pada sesama yang kekusahan ustadz, insya Allah jika kita menolong orang yang kesusahan, ketika kita susah, Allah akan menolong kita" tutur Faza, santri kelas VIII.
Dana yang terkumpul kemudian diserahkan kepada MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) atau Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah Trenggalek untuk selanjutnya diserahkan kepada MDMC Pacitan. Total dana yang berhasil dikumpulkan oleh MDMC Trenggalek sebesar 35 juta rupiah.
COMMENTS