Tim Paduan Suara Santri MBS Trenggalek tampil untuk pertama kalinya dalam acara pembukaan Diklat Peningkatan Kualitas Muballigh yang dise...
Terbentuknya tim paduan suara MBS merupakan amanah langsung dari ketua PDM Trenggalek Drs. H. Rohmat, MM. Tim ini senagaja disiapkan untuk mengisi acara pembukaan Diklat. Paduan suara kombinasi santri kelas VII dan VIII ini merupakan tim paduan suara yang pertama kali dibentuk sejak MBS Trenggalek berdiri tahun 2016 silam.
Kelompok olah suara yang terdiri dari 25 santri putra dan putri ini dilatih secara langsung oleh salah satu pendidik MBS Trenggalek yaitu Ustd. Anin Mei Nuryana, S,Pd. yang merupakan guru Bahasa Inggris.
Awalnya, Ustd. Anin sedikit pesimis bisa meyiapkan tim dengan maksimal, pasalnya waktu yang tersedia untuk latihan hanya dua hari. Informasi tentang tugas menjadi tim paduan suara pada acara pembukaan diklat baru disampaikan pada hari selasa (9/01/2018), sementara jum’at, tim sudah harus tampil. Praktis hanya 3-4 kali latihan bisa terlaksana.
Pelatih sudah berusaha maksimal dengan waktu yang ada, dan akhirnya tiba saatnya, tim paduan suara menunaikan tugas. Lagi-lagi sikap pesimis terlihat dari para punggawa tim paduan suara. Salah satu kalimat pesimis diutarakan oleh Gendhis, anggota tim kelas VIII. “Ustat, takut, gimana nanti kalau jelek”. Tutur gendhis kepada kepala sekolah, Arifin, M.Pd. yang kebetulan juga menjadi panitia.
Namun pesimisme para anggota tim, terbayar dengan tepuk tangan para hadirin usai berakhirnya tugas mereka. Pujian keluar dari para hadirin, bahkan bu Purwati, salah satu perserta diklat wakil dari ‘Aisyiyah sempat menanyakan siapa yang melatih paduan suara MBS karena merasa penampilan mereka bagus. “sopo mas sing nglatih (siapa mas yang melatih, pen)..” tanya bu Pur kepada Arifin, Sang Kepala Sekolah. “Ustadzah Anin bu” jawab Arifin. Senyum merekah nampak terpancar tanda puas dan bahagia muncul dari semua anggota tim paduan suara ketika meninggalkan ruangan. Good job all😉
COMMENTS