Sebanyak 16 Calon Ketua Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) MBS Trenggalek mendapat pembekalan dari kepala sekolah (Se...
Sebanyak 16 Calon Ketua Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) MBS Trenggalek mendapat pembekalan dari kepala sekolah (Selasa, 27/03/2018). Keenam belas kandidat itu adalah santri kelas 2 baik putra maupun putri yang telah diusulkan oleh masing-masing kelas. Pembekalan diberikan oleh Kepala Sekolah, Arifin, M.Pd.I. Mengawali petuahnya Arifin menyampaikan selamat kepada semua kandidat ketua. “Pertama saya ucapkan selamat kepada anak-anakku semua yang telah dicalonkan untuk menjadi ketua IPM”. Tutur pria berusia 29 tahun itu.
Pada pertemuan itu, Arifin memberikan motivasi kepada seluruh calon ketua dengan mengutip Qur’an surat Annisa' ayat 59. Berdasarkan ayat tersebut, sekretaris Pemuda Muhammadiyah Trenggalek itu menjelaskan bahwa seorang pemimpin memiliki posisi istimewa di hadapan Allah SWT. “Menurut ayat tersebut, ketaatan kepada pemimpin (ulil amri) berada satu tingkat dibawah ketaatan kepada Rasul, atau dengan kata lain apresiasi yang Allah SWT bagi seorang pemimpin sangatlah tinggi, jadi kalian harus bangga dan bersemangat untuk belajar menjadi seorang pemimpin melalui IPM ini”. Ujarnya.
Selain memotivasi para kandidat, pria berjenggot lebat itu juga memberikan pesan-pesan kepada seluruh calon ketua IPM. Salah satu pesan yang disampaikan adalah tentang kemampuan istimewa yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. “jadi pemimpin harus memiliki kemampuan melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh angotanya”. Pesannya. “artinya seorang pemimpin itu harus punya inisiatif, mampu melihat peluang dan mecermati setiap keadaan dengan seksama” imbuhnya.
Untuk memperjelas maksud pesan yang disampaikan, Pria yang juga menjabat sebagai sekretaris MPK PDM Trenggalek itu memberikan beberapa contoh. “contoh inisiatif itu begini, ketika anda melihat tempat sampah terguling, sampah berserakan, anda seketika bereaksi dengan membersihkannya. Ketika ada lampu asrama menyala padahal tidak digunakan, seketika itu anda matikan. Itulah inisiatif”. Tutur alumni Unmuh Ponorogo itu. “ketika terjadi kebuntuan ketika melakukan musyawarah, para anggota mentok tidak punya ide dan solusi, maka seorang pemimpin harus bisa memberi opsi dan solusi, itulah inisiatif” imbuhnya.
Selain memberi bekal, Arifin juga menyeleksi keenam belas kandidat. Untuk menguji kapsitas dan kapabilitas calon yang diajukan, Arifin menguji mereka dengan dua hal. pertama setiap calon dimiinta untuk menyampaikan visi misi dan program unggulan, kedua, seluruh calon diminta memberikan jawaban atau tanggapan terhadap satu studi kasus. Akhirnya, dari 16 calon ketua yang diajukan, diputuskan 12 calon tetap ketua PR IPM MBS Trenggalek Periode 2018-2019.
COMMENTS