Trenggalek Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) adalah salah satu wadah kaderisasi di lingkup persyarikatan Muhammadiyah. HW merupakan sa...
Trenggalek Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) adalah salah satu wadah kaderisasi di lingkup persyarikatan Muhammadiyah. HW merupakan satu dari tujuh Organisasi Otonom (ortom) Muhammadiyah. Untuk itulah MBS Trenggalek menjadikan HW sebagai salah satu ekstrakurikuler wajib bagi seluruh santri. Sebagai sayap organisasi yang bergerak dalam bidang Kepanduan, HW memiliki ciri khas dekat dengan alam, salah satunya adalah camping atau perkemahan. Tujuannya adalah mendekatkan setiap anggota dengan alam dan mencintai alam sebagai satu karunia Allah sekaligus peringatan tentang tanggung jawab untuk menjaganya.
Kemarin (Jumát, 20/04/2018) Qobilah KH. Mas Mansyur MBS Trenggalek menggelar Perkemahan dan Ujian Kenaikan Tingkat. Bertempat di Desa Ngulan Kulon Kecamatan Pogalan Trenggalek seluruh santri MBS akan mengikuti serangkaian kegiatan selama tiga hari. Perkemahan akan berakhir Ahad lusa. Kegiatan itu terasa istimewa karena untuk pertama kalinya memanfaatkan tanah wakaf dari keluarga H. Suparlan. Tanah seluas ±3.500 m2 itu rencananya akan digunakan untuk pengembangan mahad MBS Trenggalek. Alhamdulillah tanah wakaf keluargaku wes mulai dimanfaatkan, maturwusun yo mas, aku seneng banget. Ungkap H. Parlan kepada Ustad Arifin.
Kegiatan yang dimotori oleh ustadz Muhammad Alfian Safroni itu didesain untuk mengasah kemampuan kerjasama dan kemandirian santri MBS Trenggalek. Selain itu, dalam even ini, santri juga akan berlatih berkompetisi sebagai sarana mengasah kemampuan diri. jika di mahad anak-anak sudah dilatih untuk mandiri dan juga kerjasama, maka di tempat perkemahan ini mereka akan diuji lebih jauh. Tutur Alumnus Ponpes Walisongo Ponorogo itu. Perkemahan yang digelar selama tiga hari itu diikuti oleh seluruh santri MBS. Seluruh santri yang berjumlah 67 kemudian dibagi menjadi tujuh regu yang terdiri dari 4 regu putra dan 3 regu putri.
Sebagaimana penuturan ustadz Alfian, bahwa salah satu tujuan dari kegiatan perkemahan ini adalah untuk mengasah kemandirian. Bentuk kemandirian yang diasah terwujud dari tiap kegiatan yang tidak dibantu oleh Pembina. Diantaranya mendirikan tenda, menata dan mengonsep keindahan tenda, memenuhi semua kebutuhan perkemahan, sampai membuat kreatifitas (hasta karya) yang akan dilombakan, semua dikerjakan secara mandiri (dalam satu regu) tanpa dibantu sedikitpun oleh Pembina.
Perkemahan secara resmi dibuka dan dimulai pada hari jumät kemarin. Hadir dalam upacara pembukaan Direktur MBS, Kepala Sekolah SMP MBS, Babinsa dan BKTM Desa Pogalan juga kepala Puskesman Pogalan, Dr. Darmaji. Dalam sambutannya direktur MBS Trenggalek, Ustad Anang Wahid Cahyono menyampaikan Apresiasi yang setinggi-tingginya atas terlaksananya perkemahan dan Ujian Kenaikan Tingkat. saya salut, senang dan bangga atas terselenggaranya kegiatan perkemahan ini, mudah-mudahan melalui perkemahan ini, kalian semua bisa mengambil banyak pelajaran tutur Anang.
Menurut time schedule, ada banyak kegiatan yang harus diikuti oleh seluruh peserta perkemahan. Diantaranya ada lomba-lomba, pentas seni dan api unggun, jurit malam, jelajah alam dan juga ujian kenaikan tingkat. Tidak kalah penting, meskipun berada di alam bebas, seluruh peserta tetap wajib menjalankan sholat berjamaah dan jug abaca al qurán.
COMMENTS