mbsmu.com - Masa orientasi bagi santri baru MBS Trenggalek telah dimulai sejak Senin (16/7). Sejumlah 62 santri baru tahun ini resmi menj...
Bagi seluruh santri baru, sebelum mengikuti proses pembelajaran reguler, mereka diwajibkan untuk mengikuti Forum Ta’aruf dan Orientasi (FORTASI) santri baru. Kegiatan Fortasi penting dilakukan untuk memberikan wawasan seputar lingkungan sekolah dan juga program-program pendidikan yang akan dilalui oleh santri baru. Melalui upacara pembukaan Fortasi, Arifin, M.Pd. selaku Kepala Sekolah menyampaikan empat pesan penting untuk seluruh santri baru. Berikut isi wejangannya:
1. Meluruskan Niat
Arifin menuturkan bahwa belajar di pesantren memiliki tantangan yang lebih berat daripada belajar di sekolah non pesantren. Pasalnya, seluruh santri akan menghabiskan waktu 24 jam di lingkungan pesantren, berpisah dengan orang tua, tidak bisa menonton TV juga bermain HP. Seluruh aktifitas santri harus mengikuti tata tertib yang sudah ditentukan oleh pengelola. “Jika kalian datang ke MBS ini dengan terpaksa, karena dipaksa orang tua atau tidak karena keinginan sendiri, perjalanan kalian akan terasa berat. Untuk itu mulai detik ini kalian haus meluruskan niat. Tujuan kalian nyantri adalah untuk meraih kesuksesan. Indikator kesuksesan itu antara lain terbentuknya akhlaq mulai dan kemandirian. Disini kalian akan dididik seperti itu”. Tutur ayah satu anak itu.
2. Semangat
Lebih lanjut Arifin menuturkan bahwa semangat termasuk faktor yang menentukan keberhasilan seseorang dalam meraih cita-cIta dan tujuan, tak terkecuali belajar di MBS Trenggalek. “Untuk meraih kesusksesan belajar dimana salah satu indikatornya adalah terbentuknya akhlaq mulia, seyogyanya dilalui dengan penuh semangat. Tantangan belajar di pesantren tidak mudah, bahkan bisa dikatakan berat. Maka harus ada motivasi tersendiri agar semangat belajar terus terjaga”. Tegas pria berusia 29 tahun itu. Sekretaris MPK PDM Trenggalek itu menerangkan bahwa perjuangan orang tua untuk bisa menyekolahkan putra-putrinya di pesantren bisa menjadi motivasi tinggi untuk menjaga semangat belajar. “Salah satu motivasi yang bisa kalian jadikan acuan untuk menjaga semangat belajar disini adalah mengingat perjuangan orang tua. Orang tua kalian bekerja keras agar kalian bisa sekolah disini. Ingat perjuangan mereka, buat mereka bangga dengan semangat belajar kalian, balas jasa orang tua, dengan segudang prestasi, persembahkan untuk orang tua kalian”. Ujar sekretaris Pemuda Muhammadiyah Trenggalek itu berapi-api.
3. Ikhlas
Menurut Arifin setiap pekerjaan jika dikerjakan dengan ikhlas, semua akan terasa ringan. Termasuk mengenyam pendidikan di pensantren. “Program pendidikan pesantren MBS Trenggalek akan berlangsung selama enam tahun, bukan waktu yang singkat. Namun jika semua proses itu kalian nikmati dengan rasa ikhlas, insya Allah semua terasa ringan”. Tandas Alumnus Unmuh Ponorogo itu.
4. Menjaga Kekompakan
Terakhir Arifin menyampaikan pesan kepada santri baru agar bisa menjaga kekompakan dengan santri lain. “Santri MBS datang dari berbagai tempat dengan latar belakang yang berbeda, untuk itu penting untuk menjalin ukhuwah dan menjaga kekompakan, terutama santri yang berada dalam satu asrama. "Meskipun datang dari beragam tempat, namun sekarang kalian telah menjadi satu keluarga. Satu sama lain harus saling mejaga dan menyemangati, jika ada teman yang terlihat punya masalah, dekati, tawarkan solusi. Dengan cara ini insya Allah kalian akan menjadi keluarga utuh sampai nanti lulus dari MBS Trenggalek”. Pungkasnya. Anis
COMMENTS