mbsmu.com – Rangkaian kegiatan Milad ke 2 MBS Trenggalek usai sudah. Pengajian umum menjadi pamungkasnya (ahad, 22/7). Sebelum penga...
Pengajian Umum yang digelar di halaman MBS Trenggalek mendapuk Ustad Anang Wahid Cahyono, Lc.M.HI. sebagai pembicara. Setidaknya ratusan jamaah terdiri dari wali santri, masyarakat sekitar pesantren, juga jama’ah beberapa masjid Muhammadiyah seputar kota trenggalek hadir memeriahkan acara yang mengambil tema “satukan tekad menuju pesantren Muhammadiyah berkemajuan” itu. Selain itu acara pengajian yang diselingi dengan pentas seni dan unjuk kompetensi santri MBS itu turut dihadiri oleh beberapa petinggi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Trenggalek. Menurut pantauan penulis setidaknya ada 5 tinggi Muhammadiyah yang hadir, mulai dari Ketua PDM (Drs. H. Rohmat,MM.), Sekretaris (Dr. Suripto, M.Pd.I.), Bendahara (Drs. H. Imam Supandi, M.Pd.) dan 2 wakil ketua (Drs. H. Samsuri, Drs. H. Agus Suprayitno, M.Pd.I.)
Dalam sambutannya ketua PDM Trenggalek yang notabene adalah pendiri dan inisiator bendirinya MBS Trenggalek banyak menyampaikan kondisi pesantren yang masih sangat membutuhkan support banyak pihak. “Jika diibaratkan manusia, MBS ini masih bayi, banyak sekali yang belum tersedia dipesantren ini, untuk itu bantuan apapun dari bapak/ibu jama’ah sangat kami butuhkan”. Tutur Pengawas Dinas Dikpora Trenggalek yang baru saja mengakhiri masa tugasnya awal juli lalu. “Namun demikian meksipun masih bayi, masih banyak kekurangan sana-sini, tapi alhamdulillah berkat keseriusan seluruh pengurus, antusias masyarakat untuk memondokkan putranya ke MBS ini luar biasa. Imbuh ketua PDM dua periode itu.
Selanjutnya ustad Rohmat juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada masyarakat sekitar yang telah peduli dan ikut menjaga keberadaan pesantren yang berdiri pada tanggal 16 Juli 2016. “Kami ucapkan terimakasih kepada masyarakat sekitar pesantren yang tanpa pamrih ikut menjaga keamanan pesantren kami, contohnya, saya dilapori bahwa malam hari ada santri kami yang manjat tembok keluar pagar dan pergi ke warnet. Jika tidak dilapori, mungkin saja kami tidak tahu. Untuk itu sekali lagi kami sampaikan terima kasih”. Pungkas wakil ketua Baznas Trenggalek itu.
Selain ketua PDM, sambutan juga disampaikan oleh Wakil Direktur Bidang Kema’hadan, Ustad Rifa’i, S.Ag. M.Pd.I. Pria asal Ngawi itu menjelaskan bahwa diusia MBS yang baru dua tahun, setidaknya sudah ada lebih dari 100 santri yang belajar di Pesantren berlogo matahari itu. “Alhamdulillah meskipun pesantren kami masih dua tahun berjalan, namun setidaknya ada 127 santri yang bermukim disini”. Ujar alumnus Pondok Gontor itu menerangkan. “Saat ini santri kami tidak hanya berasal dari Trenggalek, ada yang dari Tulungagung, Pacitan, Bojonegoro bahkan luar jawa, seperti Maluku, Kalimantan juga dari Batam”. Imbuhnya. “Untuk itu kami mohon do’a restu kepada hadirin sekalian agar kami sebagai pengelola benar-benar bisa menjaga amanah ini dengan baik”. Pungkas ayah 3 orang anak itu.
Sementara itu, Ust. Anang Wahid selaku penceramah banyak memberikan pesan dan motivasi terutama untuk wali santri baru yang tahun ini anaknya sudah resmi menjadi santri MBS Trenggalek. “Dijaman yang sudah edan ini, pendidikan terbaik untuk anak-anak kita ya Pesantren, bukan yang lain”. Tuur pria asal Desa Jambu Kecamatan Tugu itu. “Pendidikan Pesantren akan membuat karakter ke-islaman putra-putri anda terdidik dengan baik. Jika selama ini mereka susah untuk sholat bermajaah, disini mereka pasti sholat berjama’ah meskipun awalnya harus dipaksa, jika dirumah anda susah mengontrol anak-anak anda untuk tidak menghabiskan waktunya dengan HP, disini mereka tidak akan bersinggungan dengan HP. Jadi saat anda memutuskan menyekolahkan putra-putri anda di pesantren, itu adalah pilihan yang sangat tepat, insya Allah”. Ujar Dosen IAIN Tulungaung itu berapi-api.
Selanjutnya Anang juga mejelaskan betapa pentingnya menjaga diri dan keluarga dari siksa api neraka. Mengutip Qs. At Tahrim ayat 6, lulusan pondok Ar-risalah itu menegaskan agar orang tua benar-benar menyiapkan anak-anaknya agar kelak menjadi anak yang sholeh. “Dalam qur’an surat At tahrim ayat 6 Allah swt dengan tegas mengatakan, hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka. Ayat ini memberikan pesan kepada kita para orang tua, agar tidak hanya sibuk mencari harta, tapi juga menjaga keluarga dari segala kemungkinan untuk terjerumus dalam dosa dan kemaksiatan”. Terang suami dari Imrokatul Muzayyanah itu. “Maka ikhtiar kita sebagai orang tua untuk menjaga anak-anak kita agar selamat dunia akhirat adalah dengan memberi pendidikan terbaik, dan pendidikan terbaik itu tidak lain adalah pendidikan pesantren.” Tandas peraih gelar Lisence (Lc.) dari Universitas Al Azhar Kairo itu.
Pengajian Umum perdana itu juga didukung dengan beberapa acara yang lain, salah satunya pentas seni yang ditampilkan oleh santri-santri MBS, mulai menyanyi solo, Tapak Suci dan juga rodad. Selain itu turut dilaksanakan juga Pelantikan Pengurus Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah MBS Trenggalek Periode 2018-2019. Pelantikan itu menjadi agenda lanjutan setelah Musyawarah Ranting digelar dan memutuskan Nasrullah Rizal Biqqi (santri kelas 3) sebagai ketua Umum. Selain itu pada waktu yang sama juga diadakan launching website resmi MBS Trenggalek (www.mbsmu.com) oleh Wakil Direktur Bidang Pendidikan Umum yang juga kepala SMP Muhammadiyah 1 Trenggalek, Arifin, S.Pd.I. M.Pd. "Dengan dibukanya website MBS Trenggalek, kini masyarakat semakin mudah mengakses informasi seputar MBS Trenggalek. tutur Arifin.
-Anis-
COMMENTS