mbsmu.com – Seperti yang tertera dalam profil lembaga, Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) Trenggalek merupakan sa...
mbsmu.com – Seperti yang tertera dalam profil lembaga, Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) Trenggalek merupakan satuan pendidikan yang mengombinasikan antara kurikulum pesantren dengan kurikulum pendidikan formal kedinasan. Adalah SMP Muhammadiyah 1 Trenggalek menjadi bagian integral yang mengakomodir kurikulum kedinasan di Pesantren yang didirikan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Trenggalek. Integrasi kurikulum kedinasan dibawah naungan Dinas Pemuda dan Olahraga (DISDIKPORA) Kabupaten Trenggalek merupakan salah satu bentuk implementatif dari
brand lembaga yang memiliki
embel-embel pesantren modern ini. Artinya di MBS Trenggalek para santri tidak hanya
dijejali dengan ilmu-ilmu agama saja, namun juga pendidikan umum yang merupakan aspek penting untuk menapaki jejak kehidupan masa depan para siswa (baca:santri)
Sebagai lembaga pendidikan dibawah naungan DISKDIKPORA, SMP Muhammadiyah 1 Trenggalek tentu harus mengikuti aturan penyelenggaraan pendidikan sesuai ketentuan kementerian pendidikan dan kebudayaan. Salah satu aturan terbaru adalah diwajibkannya implementasi Kurikulum 2013. Namun aturan ini hanya berlaku untuk kelas VII, sedangkan kelas VIII dan IX masih menggunakan kurikulum lama, yakni KTSP 2006. Sebagai implementator awal, agar pelaksanaan kurikulum 2013 bisa berjalan dengan baik berbagai persiapan dilakukan oleh SMP Muhamamdiyah 1 Trenggalek, salah satunya menggelar diklat implementasi kurikulum 2013. "Tahun ini pemerintah mewajibkan semua lembaga pendidikan sudah harus mengimplementasikan Kurikulum 2013, namun dimulai dari kelas VII saja." tutur Kepala Sekolah, Arifin, M.Pd.I.
Sebagai lembaga yang belum lama berdiri, SMP Muhammadiyah 1 Trenggalek cukup beruntung karena dipecaya oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Timur sebagai sekolah induk kluster penyelenggara diklat Kurikulum 2013. Dengan penunjukan ini, lembaga pendidikan yang mempunya brand “sekolah inovatif” ini akan mendapatkan fasilitas berupa pendampingan pembelajaran secara intensif baik dari Instruktur Kabupaten maupun oleh LPMP Jawa Timur. Pendampingan pembelajaran dilaksanakan dalam dua tahap, yakni ON SERVICE LEARNING dan IN SERVICE LEARNING. On service Learning artinya pendampingan pembelajaran pada saat guru mengajar di kelas, sementara In Service Learning artinya pendampingan pembelajaran diluar kegiatan pembelajaran. Pelaksanaan On service Learning sudah dimulai sejak kemarin (21/9) dan akan berakhir hari ini. sementara In Service Learning akan dilaksanakan tanggal 16-17 Oktober 2018 mendatang. MBS Trenggalek, menuju pesantren unggul berkemajuan.
Anis
COMMENTS