Musibah Gempa dan Tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah tanggal 28 september yang lalu kembali membuat In...
Sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian untuk korban bencana gempa berkekuatan 7,4 SR, Ahad (7/10) Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) MBS Trenggalek mengadakan bakti sosial berupa aksi penggalangan dana. “Aksi ini kami lakukan sebagi wujud kepedulian kepada para korban bencana” tutur Nasrullah Rizal Biqqi, Ketua PR IPM MBS Trenggalek. Santri kelas 3 yang akrab dipanggil Rizal itu menjelaskan bahwa korban bencana Gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala begitu banyak, termasuk mereka yang beragama Islam. Ia menuturkan bahwa sesama muslim harus saling menguatkan satu sama lain. “Muslim dengan muslim lainnya ibarat satu tubuh, apabila salah satu anggota tubuh sakit, maka yang lainnya turut merasakan sakit. Kita harus membantu dan mengulurkan tangan kepada mereka yang membutuhkan, salah satunya dengan kegiatan ini”. Terang anak kedua dari tiga bersaudara itu.
Aksi penggalangan dana didukung penuh oleh keluarga besar MBS Trenggalek, tak terkecuali wali santri. Adapun aksi penggalangan dana dimulai dengan mengumpulkan dana dari para santri dan dewan asatidz MBS, kemudian dilanjutkan dengan terjun ke lapangan. Menurut keterangan koordinator aksi, Assyifa’ul Faszzahroq, aksi penggalangan dana akan dilakukan di 6 titik. Kelima titik itu adalah perempatan Nirwana, Terminal bis, Pertigaan depan kantor kecamatan Trenggalek, pertigaan lampu merah pasar Pon, Pertigaan depan Hotel Widowati dan alun-alun Trenggalek. “Masing-masing titik akan diterjunkan 10 personil dengan satu peggungjawab” ujar santriwati yang punya hobi membaca itu.
Dalam waktu dua jam, berbekal kardus bekas bertuliskan #staystrongforPalu, aksi yang ditujukan kepada para pengguna jalan itu berhasil mengumpulkan dana lebih dari sepuluh juta rupiah. “Alhamdulillah total dana dari aksi kemarin lebih dari sepuluh juta” terang faza – sapaan akrab Assyifa’ul Faszzahroq. Selain sumbangan sukarela para pengguna jalan, dana yang diperoleh juga berasal dari bazar kuliner para santri MBS yang dipusatkan di alun-alun. “hasil penjualan semuanya akan didonasikan untuk korban bencana”. Terang Muhammad Iqbal Alfarizqi, ketua bidang kewirausahaan IPM MBS. Saat ini dana telah diserahkan kepada Lazismu PDM Trenggalek selaku lembaga resmi Muhammadiyah yang akan menyalurkan bantuan.
Kepala SMP Muhammadiyah 1 Trenggalek, Arifin, S.Pd.I. M.Pd. memuji aksi tersebut. Apresiasi itu ia berikan saat menjadi pembina upacara bendera hari senin. “Apresiasi yang luar biasa untuk para pengurus IPM dan santri yang terlibat dalam aksi penggalangan dana kemarin. Kalian semua luar biasa”. Tutur Kepala sekolah yang juga mengajar mata pelajaran Kemuhammadiyahan itu. “Secara tidak langsung kalian telah mengamalkan janji pelajar Muhammadiyah yang kelima, yakni rela berkorban dan menolong sesama”. Imbuhnya. “Dengan melakukan aksi penggalangan dana seperti itu, kalian tidak sedang diajari ngemis, atau jadi gelandangan, tapi kalian sedang belajar tentang arti kepedulian, pengorbanan dan rasa empati kepada orang lain yang sedang kesusahan. Jadi kalau ada yang nyiyir dan berkomentar negatif tentang aksi kalian kemarin, sungguh mereka adalah orang-orang bodoh dan tidak mengerti arti sebuah pergerakan” pungkas Arifin. Ilma
COMMENTS