mbsmu.com - Kompetisi tidak bisa dihindarkan dari sisi kehidupan manusia. Menjadi yang terbaik adalah mimpi setiap orang. Pemenangny...
mbsmu.com - Kompetisi tidak bisa dihindarkan dari sisi kehidupan manusia. Menjadi yang terbaik adalah mimpi setiap orang. Pemenangnya adalah mereka yang berpikir kreatif, cepat mengambil inisiatif dan go action tanpa tapi tanpa nanti. Untuk mengasah kreatifitas santri dalam hal kuliner, MBS Trenggalek menggelar lomba membuat kreasi makanan berbahan dasar jelly. Mereka menyebutnya lomba Jelly Creation. Unik dan kreatif itulah kesan yang bisa dirasakan dari lomba ini. “Tujuan lomba ini adalah untuk mengasah inisiatif dan kreatifitas para santri” tutur ustadzah Nindya sebagai penggagas lomba.
Lomba jelly Creation yang dilaksanakan Senin (11/8) ini masih menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Ied Adha Competition. Peserta lomba adalah perwakilan dari setiap kelas yang terdiri dari 5 santri dari masing-masing kelas. Sesuai jumlah kelas yang ada, total ada 7 kelompok yang berlomba memperebutkan gelar pengolah jelly terbaik. Sebagai catatan, panitia hanya meyediakan 2 bungkus jelly sebagai bahan dasarnya. Untuk bahan lainnya peserta bebas menentukan dan meyiapkan sendiri. Hasil olahan jelly ini akan dinilai dari sisi kreatifitas bentuk, rasa dan penyajiannya. Setelah selesai penyajian, secara bergantian para peserta mempresentasikan hasil olahannya kepada dewan juri.
Awalnya para juri yang juga ustad dan ustadzah MBS tidak begitu yakin para peserta lomba bisa membuat sesuatu yang istimewa. Namun, diluar dugaan, ternyata para santri MBS yang masih usia SMP ini mampu mengolah jelly menjadi berbagai kreasi makanan yang tidak hanya bagus bentuknya tapi juga nikmat rasanya. “unexpected, ternyata santri-santri kita bisa bikin kreasi jelly sekeren dan seenak ini”. Tutur ustadzah Nurul salah satu dewan juri. Pemenang akan diumumkan pada acara penutupan, jum’at 16 Agustus 2019. Nindya
Awalnya para juri yang juga ustad dan ustadzah MBS tidak begitu yakin para peserta lomba bisa membuat sesuatu yang istimewa. Namun, diluar dugaan, ternyata para santri MBS yang masih usia SMP ini mampu mengolah jelly menjadi berbagai kreasi makanan yang tidak hanya bagus bentuknya tapi juga nikmat rasanya. “unexpected, ternyata santri-santri kita bisa bikin kreasi jelly sekeren dan seenak ini”. Tutur ustadzah Nurul salah satu dewan juri. Pemenang akan diumumkan pada acara penutupan, jum’at 16 Agustus 2019. Nindya
COMMENTS