mbsmu.com - Suasana berbeda dirasakan oleh seluruh santri MBS Trenggalek pada kegiatan upacara bendera hari ini, Senin (7/10). Jika bi...
Disambut kepala skolah dan ketua PDM Trenggalek, Wakapolres hadir di MBS sejak pkl, 06. 30 WIB. Ia hadir bersama Aiptu Yono (Kaurmintu Satbinmas Polres Trenggalek) dan Bripda Rima Agustin P.L. (anggota satreskrim Polres Trenggalek). Seluruh santri langsung menyiapkan diri dan upacara dimulai pkl. 07.00 WIB.
Pada kesempatan tersebut, Wakapolres Trenggalek menyampaikan beberapa pesan kepada seluruh santri. Polwan yang bertugas di Trenggalek sejak tangal 8 Agustus 2019 ini mengajak seluruh santri MBS untuk menjadi agen anti kebohongan (hoaks). “Berita bohong (hoaks) yang tersebar di dunia maya bisa menyebabkan permasalahan besar untuk bangsa dan negara, untuk itu mari kita semua menjadi agen anti hoaks, Setuju..??”. Ajak Kompol Wiji diikuti jawaban kompak dari seluruh santri “setujuuu”.
Selanjutnya polisi yang sebelumnya bertugas sebagai kabagren Polres Blitar tersebut juga menghimbau para santri untuk tidak terprovokasi dengan ajakan demonstrasi. “Sebaiknya jika ada yang ngajak demo tidak usah ikut-ikutan ya karena bisa menggangu aktifitas belajar kalian”. Tuturnya. Tidak lupa Polwan berpangkat melati satu tersebut juga mengingatkan para santri untuk tertib berlalu lintas dan tidak mengendarai sepeda motor karena belum memenuhi syarat. “Usia SMP itu belum waktunya mengendarai sepeda motor, karena kalian belum punya SIM, sementara syarat memiliki SIM harus memiliki KTP dan KTP didapat kalau sudah berusia 17 tahun” ujarnya. Ia menambahkan bahwa kasus kecelakaan di Trenggalek didominasi oleh pelajar akibat pelanggaran lalu lintas. “Hampir setiap hari saya mendapat laporan kecelakaan lalu lintas dimana mayoritas korban adalah pelajar”. Pungkasnya.
COMMENTS