Upacara pembukaan diklat KOKAM dan SAR Trenggalek/ foto: pdpm
mbsmu.com – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah
Trenggalek menggelar Diklat KOKAM dan SAR, Jum’at-Ahad, 25-27 Maret 2022. Bertempat
di SMK Muhammadiyah Watulimo, Diklat KOKAM angkatan kedua tersebut diikuti 70
peserta utusan dari masing-masing Pimpinan Cabang.
Ketua Bidang
Hikmah dan Hubungan Antar Lembaga Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Ali
Muthohirin, hadir dalam upacara pembukaan sekaligus bertindak sebagai inspektur
upacara. Selain itu, turut hadir PDM Tenggalek beserta seluruh ortom, PCM
Watulimo dan ortom juga dari Muspimcam Watulimo.
Ali Muthohirin dalam amanat upacara menghimbau kepada seluruh kader muda Muhammadiyah untuk mengikuti diklat KOKAM sebagai bekal menjaga aset Muhammadiyah. “Muhammadiyah memiliki banyak sekali amal usaha yang harus dijaga. Kasus di Banyuwangi kemarin dan beberapa kasus pengrusakan amal usaha Muhammadiyah harus dihentikan. KOKAM harus mengawal aset-aset Muhammadiyah” tuturnya.
Penyampain Materi Diklat/ foto: pdpm
Mantan ketua
DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah tersebut menjelaskan bahwa Muhammadiyah
adalah aset bangsa yang memiliki banyak peran penting dalam membangun bangsa
dan negara. “Panglima Besar Jenderal Sudirman adalah Kader Muhammadiyah, sebelum
menjadi Jenderal beliau adalah kader Hizbul Wathan dan ketua Pimpinan Cabang
Pemuda Muhammadiyah Banyumas. Selain beliau masih banyak kader Muhamamdiyah
yang berjasa besar untuk negeri ini.” Tegasnya. “Soal toleransi dan kecintaan
kepada bangsa Indonesia, Muhamamdiyah tidak perlu lagi diajari. Kita punya
Unmuh Sorong yang mayoritas mahasiswanya non muslim, itu adalah bukti konkrit
bahwa Muhammadiyah sangat toleran”. Tandas Ali.
Sementara itu,
menurut ketua panitia sekaligus Komandan Daerah KOKAM Trenggalek, Fahrurrosi, Diklat
KOKAM dan SAR ini dilaksanakan sebagai realisasi program kerja PDPM Trenggalek
yang bertujuan untuk memperkuat basis perkaderan serta menciptakan kader
militan. “Diklat KOKAM dan SAR menjadi salah satu program prioritas PDPM
Trenggalek untuk menambah kuantitas dan militansi kader” ujar Rosi.Pembaretan Peserta Diklat/ foto: pdpm
Untuk itu,
lanjut Pria Asal Madura tersebut, peserta Diklat akan mendapatkan materi
tentang Kemuhammadiyahan, KOKAM, bela diri praktis, bela negara serta
penanggulangan bencana. “ selama tiga hari ini peserta tidak hanya dilatih secara
mental dan fisik, tapi juga wawasan tentang Muhammadiyah, KOKAM dan bela diri, Bela negara
dan juga materi tentang kebencanaan. Terangnya.
Narasumber
yang dihadirkan dalam diklat terdiri dari banyak elemen, mulai dari Pimpinan
Muhammadiyah, Pengurus Mabes KOKAM Nasional, Polres, Kodim, SatpolPPK dan juga
Basarnas. ( ipin )
COMMENTS