Suasana Kegiatan P5 MA Muhammadiyah Trenggalek bersama Pembicara Tamu/ foto: Pipit mbsmu.com - Muhammadiyah Boarding School (MBS) Trenggalek...
|
Suasana Kegiatan P5 MA Muhammadiyah Trenggalek bersama Pembicara Tamu/ foto: Pipit |
mbsmu.com - Muhammadiyah Boarding School (MBS) Trenggalek gelar
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk santri kelas 4 dan 5 Putra
MA Muhammadiyah Trenggalek pada hari Sabtu (26/8/23). Berlangsung di MBS Kampus Putra, Ngulankulon-Pogalan Trenggalek, Program P5 ini
merupakan kegiatan kokurikuler wajib berbasis projek di Kurikulum Merdeka yang
dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter santri
sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila, yaitu Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, Berkebhinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Kreatif, dan
Bernalar Kritis.
Tema program P5 semester ini yaitu Suara Demokrasi “Suaraku
Ekspresiku”. Tujuan dari pelaksanaan proyek dijelaskan oleh Pipit Rachmawati,
S.Pd, ia mengatakan kegiatan ini bertujuan agar para santri mampu
mengimplementasikan sistem demokrasi dan mengekspresikan aspirasi dalam suatu
kegiatan Simulasi Pemilihan Duta Pelajar Pancasila.
“Melalui kegiatan simulasi ini, para santri akan mendapatkan
pengalaman nyata terkait kegiatan pemungutan suara, seperti keperluan apa saja
yang perlu disiapkan sebelum kegiatan pemungutan suara, kepanitiaan yang
terlibat dan tugasnya masing-masing, prosedur pemungutan suara dan
perhitungannya hingga tahap pelantikan calon terpilih,” jelasnya.
Proyek ini dilakukan melalui tahap pengenalan, tahap
kontekstualisasi, dan tahap aksi. Diskusi dengan Pembicara Tamu merupakan salah
satu rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan program P5 Suara Demokrasi. Adiema
Rahmandani, selaku pembicara tamu merupakan Ketua Jaringan Pendidikan Pemilih
untuk Rakyat (JPPR) Trenggalek untuk Pemilu 2024.
“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi kalian,
khususnya mungkin yang nanti di tanggal 14 Februari 2024 sudah berusia 17
tahun, sehingga silahkan bertanya jika ada pertanyaan. Bagi yang belum berusia
17 tahun saat Pemilu 2024, tidak perlu khawatir karena mungkin di tahun
berikutnya kalian akan terlibat dalam pemilu sehingga pengetahuan seperti ini
akan bermanfaat dan menjadi bekal kalian nantinya sebagai pemilih pemula,”
tuturnya.
|
Pelaksanan Kegiatan P5 MA Muhammadiyah 1 Trenggalek/ foto: Pipit |
Kegiatan diskusi diawali dengan paparan persentasi dari
pembicara tamu mengenai Anak Muda sebagai Kelompok Rentan dalam Demokrasi dan
Pentingnya Berkontribusi dalam Pemilihan Umum. Santri MA Muhammadiyah
Trenggalek diberikan wawasan dan pengetahuan mulai dari Pendidikan Pemilih,
Definisi Pemilu, Pengertian dan Peran Penting Pemilih Pemula, Mekanisme
Pemungutan Suara, Pihak-pihak yang terlibat dalam Pemilu, Peran DKPP, KPU dan
Bawaslu dalam Pemilu, Prosedur Persiapan dan Pemungutan Suara, Pengawasan
Partisipatif serta Pentingnya Peran Anak Muda dalam Demokrasi Kontribusinya
dalam Pemilu. Selain itu, para santri MA juga melihat tayangan video mengenai
Tata Cara Pemungutan Suara di TPS dan tugas-tugas panitia KPPS dalam Pemilu.
Setelah pembicara tamu menyampaikan materi, kemudian
dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Beberapa santri bertanya
kepada pembicara tamu tentang materi yang telah disampaikan sebelumnya. Salah satu santri yang bertanya adalah Faisal, santri kelas
4.
“Bagaimana cara memperoleh sumber yang akurat dan terpercaya
terkait Pemilu?” tanyanya.
“Pertanyaan yang bagus, sumber-sumber yang dapat kalian percayai
dalam Pemilu adalah infomasi dari KPU dan BAWASLU, jika ada informasi yang
belum jelas kebenarannya, jangan disebarkan untuk menghindari tersebarnya
berita hoax,” jawabnya.
Selain itu, pembicara tamu juga berganti bertanya kepada
para santri untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mereka terhadap materi yang
disampaikan. Di akhir kegiatan, pembicara tamu dan para santri melakukan sesi
foto bersama dan bersama-sama berkata “Suara Demokrasi, Suaraku Ekspresiku”.
[Pipit]
COMMENTS