Cek Kesehatan Santri MBS, Puskesmas Trenggalek Lakukan Penjaringan Kesehatan

Proses Penjaringan Kesehatan Santriwati MBS Trenggalek/ foto: Candra

mbsmu.com - Penjaringan kesehatan siswa SMP Muhammadiyah 1 Trenggalek bersama puskesmas Kabupaten Trenggalek dilaksanakan di Pondok Putri Muhammadiyah Boarding School (MBS) Trenggalek, pada hari Rabu (6/9/23) pagi.

Penjaringan kesehatan ini bertujuan menjaring masalah kesehatan siswa di lingkungan sekolah Pondok Pesantren Muhammadiyah (PPM) MBS Trenggalek. Yuriska Dyah Arninda A.Md. Kep., selaku petugas kesehatan pondok, menerangkan bahwa kegiatan penjaringan ini ditujukan kepada kelas VII – Kelas IX Putri SMP Muhammadiyah 1 Trenggalek.

“Penjaringan kesehatan ini untuk kelas tujuh sampai sembilan. Kegiatan ini merupakan program pemerintah yang harus ada di setiap sekolah dengan jadwal yang ditentukan oleh pihak puskesmas. Kegiatan ini dilakukan satu tahun sekali. Dimulai dari datangnya perawat-perawat dari puskesmas yang berjumlah 8 orang, seperti perawat gigi,” jelas Ustadzah Riris sapaan akrabnya.

Para santriwati tertib saat melakukan penjaringan kesehatan oleh Puskesmas Trenggalek/foto: Candra

“Anak-anak sangat tertib dalam kegaitan penjaringan kesehatan ini. Maju sesuai dengan nomor urut yang diberikan. Program ini agar anak-anak remaja dapat lebih menjaga kesehatannya. Saya berharap anak-anak remaja zaman sekarang dapat menjaga kesehatan diri mereka masing-masing,” tutur Riris.

Wawancara juga dilakukan bersama Sevi Dwi Ardiany, S.K.M, salah satu tim dari Puskesmas Trenggalek. Dia menerangkan, pemeriksaan kesehatan pada siswa-siswa sekolah dilakukan di wilayah kerja puskesmas Trenggalek.

"Terdapat enam wilayah kerja puskesmas Trenggalek dalam penjaringan kesehatan ini, antara lain karangsuko, sambirejo, kelutan, tamanan, ngantru, dan sumbergedong. Dan MBS ini memasuki wilayah sumbergedong dan pemeriksaan kesehatan dilakukan rutin setiap 1 tahun sekali," jelasnya.

Perawat yang akrab dipanggil Sevi ini mengungkapkan, tujuan kegiatan ini untuk mengetahui kesehatan santri. Kegiatan dimulai dari regristrasi siswa, kemudian baru dilakukan pemeriksaan. Pemeriksaan yang dilakukan antara lain pemeriksaan tensi, pemeriksaan buta warna, pemeriksaan telinga, kebersihan rambut, kuku, kulit, mata dan gigi, skrining merokok dan diskusi masalah reproduksi pada anak remaja.

Setelah melakukan penjaringan kesehatan, santri yang mempunyai riwayat sakit akan diberikan surat rujukan.

"Bagi santri yang punya riwayat sakit, akan diberi surat rujukan dan pemeriksaan lanjutannya yang dilakukan secara individu. Beberapa anak perlu dirujuk ke puskesmas, karena masalah mata dan gigi. Untuk pemberian obat diberikan kepada yang sakit-sakit tertentu, seperti sakit scabies," tandasnya. Tim Redaksi