Kegiatan Aksi Gizi dari Dinas Kesehatan dan Puskersmas Trenggalek/ foto: Candra |
Pembukaan acara dipandu oleh Bapak Heri Cahyono dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Trenggalek, yang menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam
menanggulangi anemia yang banyak dialami oleh remaja di wilayah tersebut.
Berdasarkan hasil dari pemeriksaan sebelumnya, ditemukan 34 indikasi anemia di
pondok ini, sehingga diperlukan tindakan lanjutan untuk mencegah kondisi ini
semakin parah.
"Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk
menanggulangi anemia. Kami berharap santri-santri di sini dapat lebih memahami
pentingnya menjaga kesehatan dan mengikuti anjuran yang diberikan," ujar
Heri Cahyono.
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari
Mujiarto, Wakil Kepala Kurikulum MBS Trenggalek, yang mewakili Kepala Sekolah
SMP Muhammadiyah 1 Trenggalek yang berhalangan hadir. Dalam sambutannya,
Mujiarto menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kesehatan dan Puskesmas atas
dukungannya dalam menyelenggarakan kegiatan ini.
"Kesehatan adalah kunci untuk menjalankan semua
aktivitas dengan semangat. Ketika kita sehat dan kuat, ibadah dan aktivitas
lainnya akan terasa lebih ringan dan bernilai. Oleh karena itu, kegiatan
seperti ini harus terus berlanjut dan dijaga dengan baik," ungkap
Mujiarto.
Agenda utama dari Aksi Bergizi hari ini adalah sosialisasi
mengenai gizi seimbang dan langkah-langkah yang harus dilakukan ketika
mengalami anemia. Materi ini disampaikan oleh tim kesehatan dengan cara yang
menarik dan interaktif, agar mudah dipahami oleh para santri. Tidak hanya
berupa penyampaian materi, sosialisasi ini juga dikemas dengan berbagai
permainan yang dirancang untuk memperkuat pemahaman para santri tentang
pentingnya gizi dan cara mencegah anemia.
"Melalui permainan yang menyenangkan, kami ingin
santri-santri di sini tidak hanya mengerti secara teori, tetapi juga mampu
menerapkan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari," jelas salah satu
anggota tim kesehatan.
Siti Nasikah, S.KM., sedang memberikan arahan kepada Santriwati MBS Trenggalek/ foto: Candra |
Siti Nasikah, S.KM., pengelola program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), juga memberikan sambutan dalam acara ini. Beliau menekankan pentingnya persiapan generasi muda untuk menghadapi bonus demografi, terutama dengan menjaga kesehatan sejak dini.
"Anak-anak remaja kita saat ini menghadapi tantangan
besar, salah satunya adalah anemia. Jika kita tidak mempersiapkan mereka dengan
baik, bonus demografi bisa berubah menjadi bencana demografi. Oleh karena itu,
kita harus terus menggerakkan mereka untuk menjaga kesehatan, sehingga mereka
bisa menggantikan kita di masa depan," ujarnya.
Acara Aksi Bergizi ini tidak hanya menjadi momen edukasi,
tetapi juga diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi para santri
dalam menjaga kesehatannya, terutama dalam menghadapi tantangan anemia yang
dapat mengganggu aktivitas belajar dan ibadah mereka. Kegiatan ini juga
menegaskan komitmen bersama untuk terus menjaga kesehatan generasi muda
Trenggalek. (Tim Redaksi)
COMMENTS