Pleton Putra MA Muhammadiyah Trenggalek (No. Dada 1) yang mendapatkan Juara 2 Tingkat Kabupaten/foto: Alfian |
Di bawah bimbingan pelatih Muhammad Alfian Safroni, para
santri MA Muhammadiyah Trenggalek menjalani latihan intensif yang dirancang
khusus untuk mengasah kekompakan dan kedisiplinan. Tantangan tahun ini cukup
besar, mengingat Alfian harus melatih enam pleton sekaligus—tiga pleton putra
dan tiga pleton putri di Muhammadiyah Boardiang School (MBS) Trenggalek. Meski demikian, Alfian dan para santri berhasil
mengatasi segala rintangan dengan penuh semangat.
"Dalam dua pekan ini, kami harus berlatih secara intensif meskipun tidak setiap hari karena keterbatasan waktu. Tahun ini agak lebih berat karena saya harus melatih enam pleton sekaligus—3 pleton putra dan 3 pleton putri— santri MBS, namun dengan kerja keras dan semangat luar biasa dari anak-anak, tujuan kita untuk meraih juara bisa tercapai," ujar Alfian.
Latihan dilakukan di berbagai lokasi, termasuk halaman
sekolah, jalan sekitar, dan lapangan, dengan jadwal yang ketat baik pagi maupun
sore hari. Cuaca panas dan tingkat intensitas latihan yang tinggi tidak
menyurutkan semangat para santri, yang justru semakin termotivasi untuk
memberikan yang terbaik. Dedikasi mereka terlihat dalam setiap latihan, di mana
mereka berusaha mencapai kekompakan dan ritme yang sempurna.
Bagi banyak santri, ini adalah pengalaman pertama mereka
mengikuti lomba gerak jalan. Tantangan besar yang mereka hadapi, baik dari segi
fisik maupun mental, membuat persiapan tahun ini lebih berat dibandingkan
sebelumnya. Namun, dengan bimbingan yang tepat dan kerja keras, pleton debutan
dari MA Muhammadiyah Trenggalek berhasil tampil dengan penuh percaya diri dan
menunjukkan penampilan yang mengesankan di ajang tersebut.
Pleton Putra MA Muhammadiyah 1 Trenggalek/ foto: Alfian |
Keberhasilan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi MA
Muhammadiyah Trenggalek dan seluruh civitas MBS Trenggalek. Prestasi ini
diharapkan dapat memotivasi para santri untuk terus berkembang dan berprestasi
di berbagai bidang lainnya, baik akademik maupun non-akademik. Dengan
pencapaian ini, MBS Trenggalek sekali lagi menunjukkan bahwa pendidikan di
pesantren mampu menghasilkan generasi unggul yang kompetitif di berbagai bidang.
Selain itu, kemenangan ini juga menjadi bukti bahwa kerja
keras dan disiplin yang diterapkan selama latihan membuahkan hasil yang
memuaskan. Para santri diajarkan untuk tidak hanya berfokus pada akademik,
tetapi juga pentingnya menjaga kebugaran fisik dan semangat berkompetisi.
Alfian berharap, dengan prestasi ini, para santri bisa terus termotivasi untuk
mempertahankan tradisi juara di tahun-tahun berikutnya.
Dengan semangat juang yang telah mereka tunjukkan, MA Muhammadiyah Trenggalek optimis untuk terus melahirkan generasi yang mampu bersaing dan memberikan kontribusi positif dalam berbagai bidang kehidupan. [Tim Redaksi]
COMMENTS