 |
| Gwen Anastasya berhasil meraih Special Award 3 dalam Lomba Musabaqah Hifdzil Qur'an (MHQ) Tingkat Provinsi Jawa Timur/foto: Fajar |
mbsmu.com - Santri Muhammadiyah Boarding School (MBS) Trenggalek kembali menorehkan prestasi membanggakan. Gwen Anastasya, santri kelas 5 MA Muhammadiyah Trenggalek, berhasil meraih Special Award 3 dalam Lomba Musabaqah Hifdzil Qur'an (MHQ) tingkat provinsi Jawa Timur. Lomba ini merupakan bagian dari kegiatan Festival Anak Sholeh Muhammadiyah (FASHMU) yang diselenggarakan oleh PWM Jawa Timur pada Sabtu, 28 September 2024 di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA).
Gwen, yang akrab disapa oleh teman-temannya, mengungkapkan perjalanan panjangnya dalam mempersiapkan diri menghadapi lomba. Selama tiga minggu, ia berlatih secara intensif dengan bimbingan Ustadzah Karomah, pembina tahfidz MBS Trenggalek. Latihan tasmi’ dan muroja’ah menjadi bagian penting dari persiapannya. Gwen juga harus menghadapi tantangan mengatur waktu antara latihan dan tugas sekolah yang tak kalah padat. Namun, semangatnya untuk memberikan yang terbaik membuatnya mampu tampil dengan penuh percaya diri saat perlombaan berlangsung.
Gwen bercerita bahwa meski merasa sedikit kecewa karena tidak meraih juara utama, ia tetap bangga dengan pencapaiannya. "Saya senang bisa mendapatkan Special Award, meskipun ada sedikit rasa kecewa karena belum meraih juara. Namun, saya bersyukur bisa ikut berkompetisi dan mendapatkan pengalaman berharga ini," ungkap Gwen. Ke depan, ia bertekad untuk lebih banyak berlatih dan memperbaiki kemampuannya, salah satunya dengan mengganti irama ros menjadi irama bayati untuk persiapan lomba berikutnya.
MBS Trenggalek turut ambil bagian dalam berbagai kategori lomba di FASHMU, seperti kaligrafi Islam, Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ), Musabaqah Hifdzil Qur'an (MHQ), Qira'atul Kutub, dan Pildacil, dengan berbagai rentang usia dari 5-12 tahun hingga 13-17 tahun. Prestasi Gwen menunjukkan kualitas pembinaan tahfidz di MBS Trenggalek yang semakin matang dan siap bersaing di tingkat provinsi.
Sebagai salah satu santri tahfidz yang berprestasi, Gwen juga berbagi tips suksesnya dalam menghafal Al-Qur’an. "Saat berlatih menghafal, tips yang saya lakukan itu, menandai dan menghafal ayat-ayat yang mirip serta fokus pada akhir halaman dan akhir surat. Rajin muroja'ah juga menjadi kunci untuk menjaga hafalan tetap kuat dan konsisten," jelasnya.
Keberhasilan Gwen dalam MHQ ini semakin mengukuhkan MBS Trenggalek sebagai pesantren yang unggul dalam pembinaan santri, terutama dalam bidang tahfidz Al-Qur'an. Tidak hanya mengedepankan akademik, MBS Trenggalek terus membuktikan diri sebagai pesantren yang mampu melahirkan santri berprestasi dalam berbagai bidang keislaman.
Dengan pencapaian ini, diharapkan santri lain semakin termotivasi untuk mengikuti jejak Gwen dan berani bersaing di tingkat yang lebih tinggi. MBS Trenggalek terus berkomitmen membina para santri untuk tidak hanya menjadi hafidz dan hafidzah yang unggul, tetapi juga berakhlak mulia serta mampu berkontribusi di masa depan. [Tim Redaksi]
COMMENTS